MATERI 1

Teks berita pada dasarnya merupakan salah satu teka dalam materi bahasa Indonesia di sekolah. Teks berita dapat dipahami sebagai teks laporan yang menyampaikan suatu berita, peristiwa, kejadian, atau informasi yang sudah atau sedang terjadi. Meskipun demikian, teks berita tidak selalu disampaikan dalam wujud teks. Teka berita bisa juga disuguhkan secara lisan kepada pendengarnya, seperti program-program berira di televisi, radio, dan media sosial.

1. Struktur Teks Berita

Seperti jenis-jenis teks lain, teks berita juga memiliki struktur. Secara garis besar, teks berita juga memiliki struktur. Adapun struktur teks berita terdiri atas empat bagian, yaitu judul berita (headline), kepala berita atau teras (lead), badan berita (body), dan ekor berita (zzil)

Struktur teks berita biasanya berbentuk piramida terbalik Artinya, kepala berita yang menjadi pokok atau bagian terpenting disajikan di awal. Kepala berita merupakan paragraf pertama dalam berita yang mengandung gambaran umum dari berita tersebut.

1. Judul Berita (Headline)

Judul sangat penting dalam teks berita karena berfungsi untuk memikat pembaca agar tertarik membaca isi beritanya. Terlebih lagi, judul merupakan bagian dari teks berita yang dilihat pertama kali oleh pembaca. Oleh sebab itu, judul harus dibuat semenarik mungkin sehingga memunculkan rasa penasaran untuk membaca beritanya.

2. Kepala Berita atau Teras (Lead)

Kepala berita biasanya memuat rangkuman tentang informasi penting dalam berita. Informasinya mencakup 4 unsur dari ADIKSIMBA, yaitu apa, di mana, kapan, dan siapa. Selain judul berita, kepala berita atau teras berita juga bisa menjadi penentu bagi seorang pembaca, apakah ia hendak melanjutkan aktivitas membaca beritanya atau tidak.

3. Badan Berita (Body)

Badan berita merupakan inti dari sebuah berita. Pada bagian inilah informasi atau berita disampaikan dengan lengkap dan terperinci. Selain itu, pada badan berita ini biasanya juga memuat latar belakang atau alasan terjadinya suatu peristiwa secara menyeluruh.

4. Ekor Berita (Tail)

Ekor berita merupakan penutup berita. Fungsi ekor berita adalah memberikan informasi tambahan atau pendukung kepada pembaca. Ekor berita bersifat opsional, jadi boleh ada, boleh juga tidak. Andai ekor berita tidak dicantumkan, tidak akan memengaruhi isi atau pokok dari berita

2. Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Kaidah kebahasaan adalah sejumlah aturan yang menjadi pedoman dalam membur suatu teks, termasuk teks berita. Untuk menulis teks berita ada kaidah kebahasaan tersendiri yang harus digunakan para penulis berita. Jadi, teks berita tidak boleh ditulis sembarangan karena ada kaidah atau unsur kebahasaan yang harus dipenuhi. 

Kaidah kebahasaan atau gaya penggunaan bahasa pada teks berita cukup berbeda dengan teks lainnya Beberapa kaidah kebahasan teks berita, yaitu sebagai beriku

1. Menggunakan bahasa yang bersifat standar atau baku: maksudnya, teks berita harus menggunakan bahasa yang standar atau baku sehingga mudah dimengerti oleh semua kalangan.
2. Menggunakan kalimat langsung: adakalanya teks berita harus mengutip pernyataan dari narasumber secara apa adanya tanpa mengubah kata atau kalimatnya. Untuk itu, tentu harus menggunakan kalimat langsung dan ditulis sesuai kaidah penulisan kalimar langsung

Contoh: "Kami menolak seluruh pleidoi dari tim penasihat hukum terdakwa FS," ujar Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, (27/1/2023).

1. Menggunakan kata kerja mental: maksudnya, kata kerja yang mengekspresikan sikap atau respons seseorang terhadap suatu tindakan atau peristiwa.

Contoh:

Karena merasa teperdaya, para korban investasi bodong melapor ke pihak Kepolisian

Kami terpaksa menyetujui hasil dari pemilihan tersebut. Pelaku merasa tersakiti oleh kata-kata yang diucapkan oleh korban.

1. Menggunakan keterangan waktu dan tempat.
2. Menggunakan konjungsi temporal: disebut juga sebagai konjungsi yang berhubungan dengan waktu

Contoh: kemudian, sejak, setelah, awalnya, akhirnya, dan lain-lain..